Selasa, 11 Februari 2020

STRATEGI PEMBELAJARAN “5M” DALAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN CONTINOUS VARIABLE TRANSMISSION (CVT) GUNA MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG KOMPETEN, BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING

STRATEGI PEMBELAJARAN “5M” DALAM PERAWATAN DAN PERBAIKAN CONTINOUS VARIABLE TRANSMISSION (CVT) GUNA MENGHASILKAN PESERTA DIDIK YANG KOMPETEN, BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING

Rendra Ananta Prima Hardiyanta



ABSTRAK

Pada era generasi minenial saat ini, memiliki sebuah kompetensi yang dapat dijual dan bermanfaat bagi masyarakat merupakan sesuatu yang wajib dimiliki bagi setiap orang yang ingin bertahan hidup. Salah satu kompetensi itu adalah kompetensi sektor otomotif sub sektor sepeda motor. Kompetensi ini dapat dimiliki melalui pendidikan di Lembaga Kursus dan Pelatihan Prima Nusantara Yogyakarta yang di dalamnya terdapat program pelatihan mekanik sepeda motor yang menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dalam pengembangan materi pembelajaran serta bekerjasama dengan LSP-P3 LSP Otomotif Indonesia dalam bidang sertifikasi tenaga kerja.
            LKP Prima Nusantara mengimplementasikan Strategi “5M” dalam Pembelajaran Otomotif CVT. Strategi “5M” adalah singkatan dari 5 (lima) proses pembelajaran yang membentuk 5 karakter yaitu Membongkar (Keberanian), Membersihkan (Kedisiplinan), Menyetel (Ketelitian), Mengganti (Ketegasan), serta Mengulangi (Percaya Diri).
            Hasil dari implementasi strategi “5M”dalam pembelajaran otomotif CVT di LKP Prima Nusantara Yogyakarta dengan kompetensi dasar memelihara sistem transmisi otomatis CVT adalah peserta didik memiliki kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja serta karakter Berani, Disiplin, Teliti, Tegas, dan Percaya Diri. Selanjutnya pekerjaan servis sistem transmisi CVT dapat diselesaikan efektif dan efisien. Dampaknya peserta didik memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan melalui usaha mandiri maupun bekerja pada sebuah bengkel sepeda motor.
           Kendala-kendala di lapangan adalah: (1) motivasi serta disiplin peserta didik yang tidak dapat diprediksi dalam mengikuti pembelajaran, (2) peserta didik belum mengetahui persaingan untuk memasuki dunia kerja. Kendala yang ada tersebut dapat diatasi dengan faktor-faktor yang mendukung seperti: (1) kurikulum yang berbasis SKKNI, (2) tersedia Instruktur yang tersertifikasi, (3) pertumbuhan bengkel-bengkel yang sangat signifikan serta kebijakan pemerintah mendorong tumbuhnya usaha kecil.

          Berbagai pengembangan model pebelajaran terus diupayakan guna mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor dan melakukan inovasi dalam penerapan model pembelajaran yang menarik untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik sesuai tuntutan zaman. Rekomendasi yang dapat diberikan dari penulis adalah: (1) sebaiknya pemahaman bahwa pendidikan karakter merupakan tanggungjawab keluarga, pemerintah dan masyarakat selalu ditekankan agar karakter peserta didik semakin kuat karena pembentukannya terus berulang, (2) instruktur harus senantiasa mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang mengikuti perkembangan zaman terutama untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Kata Kunci:
Membongkar     - Keberanian
Membersihkan  - Kedisiplinan
Menyetel            - Ketelitian
Mengganti         - Ketegasan
Mengulangi       - Percaya Diri

TAKS SHEET CVT
1.    Pemeriksaan oli transmisi
2.    Pemeriksaan dan pembersihan V-Belt
3.    Pemeriksaan dan pembersihan weight roller
4.    Pemeriksaan dan pembersihan moveable drive face
5.    Pemeriksaan dan pembersihan driven face boss
6.    Pemeriksaan dan pembersihan area kick stater
7.    Pemberian gemuk pada bearing CVT
8.    Pemberian gemuk pada area face moveable drive
9.    Pemberian gemuk pada gear comp kick stater
10.  Pemberian gemuk pada spindle comp kick stater

Tidak ada komentar:

Posting Komentar